Logo dar Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman

Konsultasi Pengakuan Kualifikasi ke Jerman

Layanan konsultasi kami ditujukan untuk tenaga kerja ahli Indonesia yang memiliki ijazah akademik atau vokasi yang terakreditasi secara nasional dan ingin bekerja di Jerman. Tujuan kami adalah mendukung tenaga kerja ahli Indonesia untuk memasuki pasar tenaga kerja Jerman.

Sekelompok profesional muda yang beragam duduk di luar ruangan, tersenyum dan berdiskusi sambil bekerja dengan laptop dalam suasana santai.

Jerman mencari tenaga kerja ahli dari luar negeri 

Jerman menghadapi kekurangan tenaga kerja ahli. Jumlah lowongan pekerjaan yang tidak terisi terus meningkat selama bertahun-tahun. Pada kuartal pertama 2025, terdapat sekitar 600.000 lowongan pekerjaan yang tidak terisi di Jerman. Hingga akhir 2024, lebih dari 6 juta tenaga kerja ahli asing telah bekerja di Jerman (dari total 39,3 juta tenaga kerja yang ada di Jerman). 

 

Secara umum, kekurangan tenaga kerja ahli mempengaruhi semua sektor perekonomian di Jerman. Berikut adalah beberapa bidang pekerjaan yang dibutuhkan:

ProRec Sectors - Indonesian

Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Jerman menargetkan untuk merekrut sekitar 400.000 tenaga kerja ahli dari luar negeri setiap tahun untuk bekerja di Jerman. Melalui Undang-Undang Imigrasi Tenaga Kerja Ahli (FEG), proses migrasi ke Jerman telah lebih dipermudah. 

 

Menurut Undang-Undang Imigrasi Tenaga Ahli, istilah “tenaga kerja ahli” adalah seorang warga negara asing yang: 

  • Memiliki pendidikan vokasi atau akademik Jerman yang diakui (minimal 2 tahun) atau  
  • Memiliki pendidikan vokasi atau akademik asing yang diakui setara dengan standar Jerman, atau   
  • Memiliki gelar dari universitas asing yang sebanding dengan gelar dari universitas Jerman. 

 

Terdapat dua prosedur untuk menentukan kesetaraan ijazah asing dengan standar Jerman, yaitu prosedur penyetaraan ijazah (Anerkennung) dan penilaian gelar universitas (Zeugnisbewertung).   

Beberapa keuntungan penyetaraan ijazah 

  • Penyetaraan ijazah atau penilaian gelar universitas merupakan syarat umum untuk mendapatkan visa kerja Jerman 
  • Membantu perusahaan-perusahaan di Jerman untuk menilai kemampuan tenaga kerja ahli dari Indonesia 
  • Meningkatkan peluang karier di Jerman  
  • Membuka akses untuk mengikuti pelatihan lanjutan berdasarkan hasil penyetaraan ijazah   
  • Membuka akses lebih cepat untuk mendapat izin tinggal permanen dan memudahkan proses migrasi bersama keluarga ke Jerman 

Dukungan konsultasi dari ProRecognition 

ProRecognition adalah proyek konsultasi penyetaraan ijazah yang berlokasi di luar Jerman. Proyek ini ditujukan bagi tenaga kerja ahli yang memiliki ijazah vokasi dan akademik. Proyek ini didanai oleh Kementerian Federal Pendidikan, Keluarga, Lansia, Perempuan, dan Pemuda (BMBFSFJ) dan dikoordinasikan oleh DIHK Service GmbH. ProRecognition dimulai pada tahun 2015 dan sejak 2024 juga dijalankan di AHK Indonesia/EKONID. 

ProRec Visuals - Indonesian

Berikut adalah dukungan kami:  

  • Konsultasi dan bimbingan secara individu selama proses penyetaraan ijazah 
  • Konsultasi dan dukungan dalam pengajuan visa kerja yang diperlukan   
  • Informasi mengenai persyaratan bahasa yang dibutuhkan 
  • Workshop tentang pencarian kerja di Jerman 
  • Konsultasi migrasi ke Jerman 
  • Acara perkenalan antara perusahaan Jerman dan tenaga kerja ahli Indonesia 

 

Prosedur dan syarat untuk penyetaraan ijazah sangat tergantung pada jenis ijazah Anda dan pekerjaan yang Anda inginkan di Jerman. 

Daftar pekerjaan terpenting di Jerman yang kami bahas dalam konsultasi

Cara daftar konsultasi 

Konsultasi kami ditujukan untuk tenaga kerja ahli yang berada dalam situasi berikut: 

 

  1. Anda sudah menerima penawaran kerja sebagai tenaga kerja ahli dari perusahaan di Jerman. Dengan senang hati, kami akan memberikan konsultasi untuk penyetaraan ijazah, visa, dan migrasi keluarga Anda ke Jerman.
  2. Atau, Anda belum memiliki penawaran kerja dari perusahaan di Jerman, tetapi Anda: 
    • Memiliki ijazah akademik (S1, S2, S3) atau vokasi (SMK, D2, D3, D4)  
    • Tinggal di Indonesia dan ingin bekerja di Jerman 
    • Memiliki kemampuan bahasa Jerman minimal level A2 
Harap diperhatikan bahwa kami adalah pusat konsultasi dan bukan lembaga kompetensi di Jerman yang melakukan penyetaraan ijazah. Hasil dari penyetaraan ijazah berada di luar tanggung jawab kami.

ProRecognition dalam angka

  • 9 negara

    menjalankan proyek ProRecognition

  • 32,500 orang

    telah menerima konsultasi penyetaraan ijazah

  • 9,350 penyetaraan ijazah

    telah diajukan

  • 7,000 hasil penyetaraan ijazah positif

    telah diterbitkan

  • 2,250 tenaga kerja ahli asing

    sudah bekerja di Jerman

*Angka-angka ini berdasarkan masukan yang diberikan secara sukarela dari orang-orang yang telah menerima konsultasi. Jumlah penyetaraan ijazah, evaluasi sertifikat, dan masuknya tenaga kerja di Jerman yang sebenarnya bisa lebih tinggi.

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut tentang kompetensi kami!

Jelajahi kompetensi lainnya

Lihat semua kompetensi
Training.png

Pelatihan di Indonesia

Pelatihan tenaga kerja di Indonesia terus berkembang untuk memenuhi permintaan tenaga kerja terampil yang terus meningkat dalam ekonomi yang mengalami digitalisasi dengan cepat. Terkait hal ini, EKONID telah meluncurkan beberapa inisiatif yang berfokus pada peningkatan keterampilan melalui program kejuruan, kemitraan dengan industri dan lembaga, serta pelatihan yang disesuaikan.

Education in Indonesia.png

Pendidikan di Indonesia

Untuk mendukung perusahaan-perusahaan Jerman dan Indonesia di Indonesia dalam upaya mereka untuk mengkualifikasi dan mempekerjakan personel yang sesuai dengan kebutuhan SDM dan strategi pengembangan perusahaan mereka, EKONID, bekerja sama dengan Asosiasi Kamar Dagang dan Industri Jerman (DIHK), menawarkan layanan organisasi, koordinasi, kontrol kualitas, dan sertifikasi Program Pendidikan Kejuruan Ganda sesuai dengan model dan standar Jerman.

Waste Management & Recycling.png

Pengelolaan Limbah dan Daur Ulang

Sejak 2015, EKONID telah mempromosikan solusi efisiensi energi Jerman dan melaksanakan proyek pengelolaan sampah di Indonesia, memperkenalkan lebih dari 100 UKM Jerman ke pasar yang terus berkembang. Proyek-proyek yang dilaksanakan meliputi analisis komposisi sampah, pelatihan, dan penerapan teknologi canggih seperti Refuse-Derived Fuel (RDF) serta sistem pengolahan lindi di kota-kota seperti Tasikmalaya dan Banjarmasin.